Awal suka yang namanya perjalanan ~ Coretan-ku

Terkadang seseorang itu akan mencintai sesuatu secara spontan dan tak terduga , begitu juga saya ketika menyukai dan menghobii perjalanan ,tiba2 datang begitu saja gitu loh gaes . Dulu saya itu orangnya pendiam ,kalo pulang kerja ya cuma tidur di kost sama nonton tv , blaasss gak ada aktivitas yang bikin hati senang lupa ingatan
,hingga pada suatu perjalanan mudik lebaran di tahun 2011 saya mencoba melewati jalur selatan untuk menghindari macet di jalur utara pulau Jawa yang lebih di kenal dengan Pantura.

Untuk perjalanan mudik kali ini saya bersama adik saya cewek yang baru pertama kali merantau dan pertama kali merasakan yang namanya mudik . Rute yang saya ambil yaitu Purwakarta-Subang-Sumedang-Garut-Tasik-Ciamis-Banjar-Cilacap-Banyumas-Kebumen-Purworejo-Magelang . Saya memilih rute ini setelah sebelumnya melihat-lihat dan mencari-cari rute via Google Maps . Karena saya masih gelap pada rute jalur selatan , ya sudah... saya pasrah saja pada rute yang dianjurkan oleh Google Maps.

Ada yang beda untuk perjalanan mudik kali ini , biasanya mudik Magelang Cuma istirahat 1-2 kali selama perjalanan , tapi kali ini setiap 1 jam perjalanan selalu isitirahat karena adik saya agak mengantuk habis pulang kerja langsung cabut otw Magelang , setiap istirahat selalu disajikan pemandangan dengan udara yang sejuk , hamparan sawah , perbukitan , sungai dan gunung , Subhanallah.. sangat berkesan, aahhh pokoke segerr.. beda dari perjalanan yang biasanya.

Satu tempat yang benar-benar membuat saya mulai gila dengan perjalanan, yaitu di daerah Panjalu , Ciamis . Awalnya iseng nyari jalur alternatif, eehh malah nyasar ke sebuah tempat yang mana kayaknya itu jalan menuju ke pegunungan entah pegunungan apa , jalannya itu mulus kanan kiri dipenuhi kolam atau rawa dengan nuansa senja ,sesuatu yang belum pernah saya rasakan sebelumnya dalam perjalanan mudik , tapi saya putuskan untuk tidak melewati jalan ini., adem banget euy dan akhirnya pilih putar balik nyari jalan utama lagi karena sudah mulai gelap.

Setelah tanya kesana kemari sama penduduk setempat , akhirnya menemukan lagi jalan utama Ciamis , tapi baru beberapa kilometer di jalan utama ada papan penunjuk Ciamis via Lingkar Selatan , dalam kebingungan karena belum pernah melewati rute selatan , akhirnya pikiran saya terketuk untuk mencoba rute ini seperti ada yang bilang reneo – reneo , mungkin lewat rute ini untuk nyampai ke Kotanya Ciamis bisa lebih dekat.

Dyaaarrrr , setelah mungkin 1 km an jalan yang bagus dan mulus tiba-tiba menjadi jalan kampung , setelah jalan kampung tiba-tiba melewati kebun dengan jalan rusak parah gak ada penerangan sama sekali dan gak berpapasan sama orang sama sekali hampir satu jam lebih seandainya ada orang yang berbuat jahat ya langsung mampus , mau teriak-teriak juga gak ada yang nolongin karena jauh dari perkampungan. Apa yang membuat saya tetap tenang yaitu cuma kemungkinan kalo kotanya Ciamis lebih dekat jika lewat jalur sini dan rasanya seneng banget ketika dengar suara motor dan mobil warwer-warwer, akhirnya kembali ke jalan yang utama horeeee sedikit lagi kota Ciamis.

Setelah berkali-kali lewat Ciamis , ternyata dari jalur via Lingkar Selatan sampai ke gang ketemu lagi jalur utama itu Cuma 15 menitan , hahasyeemm. Dan perjalanan kali inilah yang membuat saya sadar ternyata terlalu banyak keindahan dan moment-moment dalam perjalanan mudik yang saya lewatkan , dan ini membuat saya mulai menyukai melakukan perjalanan demi perjalanan hanya untuk mencari dan menikmati keindahan alam.

Pengalaman dan pelajaran hanya akan didapat bagi mereka yang mau keluar dari sesuatu yang biasa-biasa saja. Keberanian itu datang dari keyakinan yang kuat . Dan kenangan akan selalu ada bagi mereka yang berani untuk menikmati masalah-masalah di setiap perjalanannya. The journey has begins